Jumat, 04 Februari 2011

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. dengan pengertian semacam itu, dapat dijelaskan bahwa sistem ekonomi tradional adalah sistem ekonomi, yang diterapkan masyarakat jaman dahulu, dimana ketika itu, belum adanya perkembangan teknologi, dan manusia masih mengandalkan hidup nya pada sumber daya alam dan sumber daya manusia itu sendiri. Sistem ekonomi ini lebih mengutamakan kepentingan bersama, jadi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat saling membantu dengan menggunakan sistem barter.
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
2.Hanya sedikit menggunakan modal
3.Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
4.Belum mengenal pembagian kerja
5.Masih terikat tradisi
6.Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Dapat dijelaskan disini, berdasarkan ciri-ciri di atas, bahwa dalam masyarakat yang menganut sistem ekonomi tradisional mewarisi sistem ini dari nenek moyang mereka, dimana ketika teknologi belum berkembang mereka masih mengadakan sistem pertukaran dengan cara barter, misalnya saja ketika keluar A membutuhkan beras, tetapi hanya mempunyai sayuran dapat bertukar dengan keluarga B yang membutuhkan sayuran sementara mereka hanya mempunyai beras.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PEREKONOMIAN TRADISIONAL
Setiap sistem perekonomian pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, begitu pun sistem perekonomian tradisional ini, yaitu sebagai berikut :
Sistem ekonomi tradisional memiliki :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Karena sistem perekonomian ini berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing – masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis, semua kegiatan perekonomian di dasarkan pada kepentingan bersama untuk mencapai kesejahteraan, hubungan masing-masing individupun menjadi lebih erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi, masyarakat menjadi lebih suka tolong menolong dan tidak merasa terbebani dalam menjalani hidupnya.
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
Dikarenakan sistem perekonomian ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer. Kemudian karena masyarakat yang menggunakan sistem ini adalah masyarakat tradisional yang masih menggunakan teknologi sederhana, maka produktivitaspun menjadi rendah, karena meraka akan merasa cukup jika pemenuhan kebutuhan primer sudah terlaksana.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari sistem perekonomian tradisional adalah sistem pereonomian yang masih menggunakan teknologi sederhana dalam upaya pemenuhan kebutuhannya, dalam sistem perekonomian ini di kenal istilah barter dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang menganut sistem perekonomian tradisional ini lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi sehingga tidak individualistis.

Sistem Ekonomi

Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.

Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

2. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

3. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat
dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.